Sariawan itu adalah lesi atau luka kecil yang dangkal dan terasa sakit di rongga mulut. Luka biasanya muncul pada jaringan lunak dalam mulut, seperti di bibir dalam, pipi dalam, langit-langit mulut, lidah, serta di gusi. Kemunculan sariawan bisa hanya satu atau sekali banyak dan menyebar di dalam rongga mulut.
Sariawan adalah salah satu masalah mulut dan gusi yang paling umum terjadi. Hampir setiap orang pernah mengalaminya setidaknya sekali setahun. tanpa memandang usia dan jenis kelamin. Akan tetapi, wanita mungkin lebih rentan mengalami sariawan karena dipengaruhi perubahan hormon menjelang menstruasi bulanan, kehamilan, atau menopause.
Entah itu pada bawah lidah, di dalam pipi atau bibir, di dasar gusi atau pada langit-langit mulut.
Bentuknya biasanya bulat, lonjong, oval dan dangkal. bentuknya ada yang beraturan dan tidak beraturan, warna nya putih dengan cincin kemerahan, dan terlihat adanya ulkus atau bagian yangmenurun ditengah atau istilah nya terdapat induransi dan tepi nya jelas.
Dalam dunia kedokteran gigi itu , sariawan dibagi menjadi 3 menurut ukuran dan jumlah nya. Yaitu :
1. Sariawan mayor (SAR mayor)
Apabila ukuran diameter nya lebih dari 10 mm, berbatas jelas bisa juga berupa gabungan 1-3 sariawan yang kecil- kecil kemudian menyatu. Biasanya sariawan mayor ini lebih lama sembuh, ada literatur yang menyebutkan hampir sebulan waktu penyembuhan SAR mayor dengan meninggalkan jaringan parut. Biasanya terjadi pada bagian rongga mulut yang bergerak misalnya bibir bagian bawah, pipi bagian dalam , lidah.
2. Sariawan Minor
Apabila ukurannya kurang dari 10 mm, berbatas jelas , biasanya lebih mudah dan cepat sembuhnya.
3. Sariawan Herpetiformis
Lukanya muncul secara berkelompok, dengan diameter 1-3mm, terkadang bergabung menjadi satu, amat mirip dengan infeksi herpetic, sehingga disebut herpetiformis . sariawan tipe ini biasanya sembuh dalam 1 pekan ,namun adanya sariawan jenis ini juga bisa menjadi indikasi adanya infeksi virus seperti virus herpes. Penampakkannya mirip dengan gingivostomatitis herpetika primer.
Penyebab nya sariawan masih belum di ketahui tetapi ada beberapa faktor yang memicu terjadinya sariawan. faktor pemicu ini maksudnya adalah faktor yang memperparah , jika ada faktor ini, bukan berarti pasti terjadi sariawan. Ada beberapa faktor penyebab yang diduga menjadi penyebab munculnya sariawan:
- Luka tergigit
- Mengkonsumsi makanan atau minuman panas
- Alergi
- Kekurangan vitamin C dan zat besi
- Kelainan pencernaan
- Kebersihan mulut tidak terjaga
- Faktor psikologi
- Kondisi tubuh yang tidak fit
- Gigi geraham yang runcing karena patah atau karsinoma
- Luka karena menyikat gigi terlalu keras atau bulu sikat gigi yang sudah mengembang
- Adanya infeksi oleh mikroorganisme
- Penggunaan pasta gigi dan larutan kumur yang mengandung natrium lauryl sulfate
- Sensitivitas terhadap makanan seperti cokelat, kopi, strawberry, telur, kacang, keju dan makanan pedas atau asam
- Kondisi medis yang meliputi defisiensi vitamin B12, zinc, asam folat, zat besi, penyakit celiac, penyakit crohn, kolitis ulseratif, penyakit Behcet, sistem imunitas tubuh yang lemah (misalnya akibat HIV/AIDS), kanker mulut, maupun infeksi virus dan bakteri.
Secara umum, sariawan menimbulkan gejala atau akibat biasanya berupa rasa sakit/nyeri. Sementara itu, sariawan yang lebih besar juga dapat menyebabkan kesulitan makan dan minum, akibat kesulitan dari makan dan minum ini menjadikan pasien merasa lemas dan bila terjadi pada anak kecil akan mengakibatkan dia lesu dan uring-uringan/tantrum. Sariawan perlu berikan penanganan agar sakit akibat sariawan bisa diminimalisir.